Sukarela 7 Tugu Perguruan Silat di Banyuwangi Dibongkar Salah Satunya Disulap Jadi Tugu Gema Wisata 

    Sukarela 7 Tugu Perguruan Silat di Banyuwangi Dibongkar Salah Satunya Disulap Jadi Tugu Gema Wisata 

    BANYUWANGI - Satu persatu tugu perguruan silat di Kabupaten Banyuwangi dibongkar  mandiri oleh warga perguruan silat.

    Ada juga tugu silat yang dialih fungsikan oleh warga pesilat seperti salah satu tugu pencak silat milik Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang berada di pinggir jalan Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari.

    Tugu tersebut disulap menjadi tugu gema wisata, yang merupakan jargon Kabupaten Banyuwangi.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Agus Winarno mengapresiasi atas 
    pembongkaran tugu perguruan pencak silat yang dilakukan sendiri oleh warganya dengan penuh kesadaran.

    "Kami dari Polresta Banyuwangi sangat mengapresiasi, karena warga perguruan sudah mentaati instruksi pemerintah melalui surat himbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 Bakesbangpol Jawa Timur, " ujar Iptu Agus.

    Sementara itu tugu pencak silat milik PSHT yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah Desa Tegalsari ada yang dialihfungsikan menjadi tugu gema wisata bertuliskan GEMA WISATA MOJOROTO "SOPO SUCI ADOH  BEBOYO PATI".

    Tugu berukuran  1, 5 X 2 meter itu pun mempercantik lingkungan desa setempat.

    "Untuk tugu yang dialihfungsikan menjadi tugu gema wisata, tentunya lebih mempercantik lingkungan, dan itu kan juga salah satu jargon pemerintah Kabupaten Banyuwangi, " kata Iptu Agus Jumat (15/9/2023).

    Dengan begitu, menurut Kasihumas, jumlah tugu perguruan pesilat yang sudah dibongkar di Bumi Blambangan terdapat tujuh tugu. 

    Diantaranya, dua milik IKSPI Kera Sakti di wilayah Kecamatan Kalipuro, Empat tugu milik PSHT dengan rincian dua tugu di Kecamatan Glenmore, satu tugu di Kecamatan Tegalsari dan satu tugu di Kecamatan Kalibaru. Lalu ada satu tugu milik Pagar Nusa di Kecamatan Purwoharjo.

    "Secara bertahap, sosialisasi pembongkaran tugu pencak silat akan terus kita lakukan sebagai upaya untuk menjaga kerukunan dan mengantisipasi konflik antar perguruan, " pungkasnya. (*)

    banyuwangi
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Dinas Kesehatan Banyuwangi Sosialisasi dan...

    Artikel Berikutnya

    Baktikes Bhayangkari Peduli “Tour Of Kemala”...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari
    Babinsa Koramil Deket Bantu Distribusikan Air Bersih kepada Warga

    Ikuti Kami