BANYUWANGI - Prestasi menggembirakan diraih siswa-siswi SMA maupun SMK di Banyuwangi. Tahun ini, jumlah siswa asal Banyuwangi yang lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) tahun 2024 mengalami peningkatan cukup drastis dibandingkan tahun lalu.
Untuk rinciannya sebagai berikut, SMA Negeri sebanyak 774 siswa, SMA Swasta 58, SMK Negeri 225, dan SMK Swasta 102. Total yang diterima ke PTN tahun ini sebanyak 1.159 siswa. Sedangkan pada tahun 2023, siswa SMA Negeri yang diterima di PTN sebanyak 671 orang, SMA Swasta 43 siswa, SMK Negeri 208 siswa, dan SMK Swasta sebanyak 49 siswa. Total ada 971 siswa yang lolos lewat jalur SNBP tahun lalu.
Data yang diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi menyebutkan, SMA Negeri Glenmore menempati ranking pertama dengan jumlah siswa yang diterima lewat jalur SNBP. Pada tahun 2023 sebanyak 47 siswa, untuk tahun ini naik menjadi 78 siswa. Disusul SMAN Purwoharjo, yang pada tahun 2023 meloloskan 70 siswa dan tahun ini bertambah jadi 76 siswa. Kelolosan siswa SMAN Glagah juga mengalami kenaikan. Tahun lalu mengirimkan 47 siswa lewat jalur SNBP, tahun ini naik menjadi 48 siswa.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi Ahmad Jaenuri mengatakan, secara umum persentasi siswa yang diterima lewat jalur SNBP mengalami kenaikan. Untuk SMA Negeri naik menjadi 103 (15 persen), SMA Swasta tumbuh 15 (35 persen), SMK Negeri naik menjadi 17 (8 persen), SMK Swasta dari 49 tumbuh menjadi 102 (53 persen).
"Secara keseluruhan pertumbuhannya 188 dengan persentase 19 persen. Tahun 2023 yang diterima lewat jalur SNBM sebanyak 971 siswa, tahun ini tumbuh menjadi 1.159 siswa, " kata Jaenuri.
Lebih lanjut Jenuri mengatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras siswa serta dukungan dari para pendidik dan orang tua. Melalui seleksi ketat, sejumlah pelajar Banyuwangi berhasil melewati serangkaian ujian masuk PTN dengan nilai yang membanggakan.
Pendidikan tingkat SMA/SMK saat ini terus dikuatkan melalui penguatan pembelajaran dan layanan siswa serta langkah strategi di tiap sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan capaian optimal dari lulusan tersebut.
"Kami ingin program yang ada di SMA bisa sejalan dengan program Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Semua inovasi dan keberhasilan dapat tercapai atas dukungan Pemkab Banyuwangi. Kami juga berupaya agar capaian ini menjadi dukungan untuk usaha pemkab dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), " kata Jaenuri.
Pihaknya berharap, capaian tersebut akan memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi dan menggapai mimpi. Selain lolos ke PTN lewat jalur SNBP, para pelajar SMK juga banyak yang diterima di sejumlah perusahaan untuk bekerja sesuai kemampuan yang dimiliki. Jumlahnya mencapai 1.038 siswa lulusan SMK Negeri maupun Swasta.
Rinciannya, SMKN 1 Banyuwangi 168 siswa, SMKN 1 Glagah 181 siswa, SMKN 1 Tegalsari 103 siswa, SMKN 2 Tegalsari 85 siswa, dan SMKN Darul Ulum Muncar 412 siswa. Selanjutnya, SMKN Ihya Ulumudin Singojuruh 25 siswa, SMKN Kalibaru 26 siswa, dan SMKN Wongsorejo 38 siswa.
"Sekolah kejuruan selalu berusaha mengedepankan prinsip komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan kepala sekolah dan para mitra untuk perbaikan penguatan SMK. Kami akan terus berkoordinasi dengan Dispendik dan Disnakertrans. Semoga upaya ini terus membawa dampak baik demi keberlangsungan generasi penerus di Banyuwangi, " tandas Jaenuri.
Kepala SMAN 1 Glagah Abdullah menambahkan, kesuksesan ribuan siswa SMA/SMK baik negeri atau swasta, yang lolos SNBP 2024 berkat sinergisitas yang bagus melalui komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan Dispendik Banyuwangi dalam pembinaan dan pendampingan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi indikator peningkatan angka IPM Kabupaten Banyuwangi. "Insya Allah tahun ini jumlah siswa yang diterima di PTN, kedinasan, TNI, dan Polri akan terus bertambah. Sebab, hasil tes lewat jalur SNBP belum semua diumumkan. Semoga siswa SMA/SMK tingkat negeri dan swasta bisa lulus mencapai 80–85 persen, baik masuk PTN, maupun jalur kedinasan, TNI/Polri, " tandas Abdullah. (***)